MONOLOG
KENAPA HARUS JACK
PANGGUNG ADALAH SEBUAH REPLIKA SEBUAH PEMATANG SAWAH, YANG HANYA
TERDIRI DARI BEBERAPA TUMBUHAN PADI, DAN POHON YANG TINGGAL RANTING
SAJA. BESERTA DAUN-DAUN KERING YANG BERSERAKKAN, DENGAN DIIRINGI SUARA
MUSIK YANG MEMBISINGKAN TELINGA, MUNCUL AKTOR YANG BERNAMA JACK SECARA
TIBA-TIBA DARI BALIK POHON KERING.
Jack (MEMANGGIL) Ibu, ibu, Ibu.....
Tidak ada yang mendengar, apakah ia telah tuli setuli bumi ini,
Ibu... ibuu... tidakkah kau mendengar jeritan anakmu ini
Aku haus,,,
Aku kepanasan.....
Aku berkeringat....
(MENGHELA NAFAS PANJANG)
(DUDUK LEMAS ) apa yang telah terjadi, aku berada di tempat apa ?
Apakah ini bumi yang katanya satu-satunya sumber kehidupan,
Kehidupan macam apa ? semua serba mati, kering dan panas....
Ini bukan bumi, ini Indonesia, yah negara Indonesia yang GEMA LIPAH LOH JINAWI...
Indonesia, berbicara indonesia aku jadi teringat sesuatu,,,,
Dahulu kala berdiri sebuah kerajaan yang bernama majapahit, kerajaan
tersebut sangat makmur sehingga rakyat hidup sejahtera. Bahkan
wilayahnya pun hampir seluruh nusantara...!
Oh selain majapahit ada juga kerajaan besar yang bernama sriwijaya,
kerajaan tersebut sangat kaya raya, memiliki armada laut yang kuat, dan
wilayah kekuasaan yang hampir meliputi sumatera, jawa dan kalimantan...
Tapi kenapa yang sejahtera dan kaya raya menjadi seperti ini?
Mungkinkah ini kutukan alam...!
(MENGINGAT SESUATU) entah aku dapat dari mana pengetahuan itu, yang
jelas sewaktu kecil aku pernah mendengar nenekku bercerita kepadaku,
karena aku tak sekolah, jadi jangankan sejarah hitung-hitungan pun tidak
bisa.
(TIBA-TIBA ANGIN KERING MENIUPKAN KEARAH JACK) angin tak lagi
menyegarkan, aku yang berkeringat seperti ini, tetap saja berkeringat.
(BERDIRI MELANGKAH DAN DUDUK DI ATAS BATU BESAR) jika hanya bercerita
seperti ini sama saja TONG KOSONG NYARING BUNYINYA . aku harus
melakukan sesuatu, ya..
(SEOLAH-OLAH MENJADI SESEORANG PEMBICARA) seharusnya kita menjadi
manusia yang peduli pada lingkungan efek rumah kaca sudah kita rasakan,
apa penyebabnya, ? salah satunya adalah ulah dan tingkah laku kita
sendiri, kita membuat polusi, merokok, membuang sampah sembarangan dan
membuat kebisingan dan tidak memperhatikan kelangsungan kehidupan....!
maka dari itu lakukanlah pelestarian lingkungan, hindari merokok, dan
membuat polusi udara...!
(TERSADAR) lho kenapa harus aku yang berbicara seperti itu, aku hanya
orang biasa yang tidak tahu muncul dari mana, dan hari ini pun hari
apa? akupun tidak tahu...
(MENCARI SESUATU DAN MENEMUKAN SEBUAH RANTING YANG SUDAH RAPUH) (MENYANYI) Kenapa harus seperti ini, terasa sepi, sendiri disini, haruskah aku kembali lagi, entah kemana, ku harus kembali,
Ah kemanakah harus bertanya .... dimana aku, siapa aku, kemana aku, bagaimana aku....?
Kenapa harus datang panas ini, kenapa kekeringan di sekitarku... ada
apa dengan alam ini, ada apa dengan udara dan suhu yang ku rasakan.
Oh ibu... oh ibu,,,, oh ibu maafkan aku..
(TERJATUH LEMAS) (MEMBUKA BAJU) tempat apa ini ? aku sudah tidak kuat
lagi menghadapi keadaan yang seperti ini, panasnya minta ampunnn....!
Aku tahu apa yang menyebabkan keadaannya seperti ini, ini tak lain
dan tak bukan ialah ulah kita sendiri... ya bukan.... (TERTAWA)
(TERSADAR) ohh kenapa menyalahkan diri sendiri, memang kita melakukan apa?
(MENJADI ORANG LAIN) kenapa kau menyalahkan kami, memang apa salah
kami adakah keraguan yang datang di benakmu sehingga membuatmu berpikir
seperti itu.
(KEMBALI KE DIRINYA) he... aku tak berbicara main-main, ini
pembicaraan serius dan memang benar kitalah yang berperilaku jahat dan
semena-mena terhadap kelestarian alam ini... siapa yang berkata kalau
pembicaraanku ini adalah hanyalah main-main, kau ...! apa kau...! dan
apa kau....!
(MENJADI BINATANG) aku tidak tahu apa-apa aku saja
mencari makan susah karena sekarang rumah ku ini tak seperti dulu lagi.
(KEMBALI KE DIRINYA) hmm benar-benar sekali lah siapa yang menganggap
pembicaraan ini adalah main-main? Ah sudahlah tidak penting
membicarakan semua itu.
Yang penting ialah bagaimana aku bisa kembali ke
asalku...! dan yang paling penting adalah bagaimana kita melakukan
sesuatu untuk perubahan yang benar-benar perubahan.
(BERPIKIR) (SAMBIL BERSIUL-SIUL) kenapa saat aku bersiul
seperti ini tak ada burung yang menyahut siulanku...? memang aneh
benar-benar aneh...
(MENYANYI) mungkin alam telah bosan melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa..
Akhirnya aku dapat menarik kesimpulan bahwa penyebab
semua ini adalah Tuhan... ya tuhan mulai bosan akan tingkah kita.
Tuhan telah menciptakan bumi beserta isinya, menciptakan alam semesta beserta penghuninya...
Nah semua itu tergantung pada kita, bagaimana kita menjaga atas
pemberian tuhan itu, apakah kita harus semen-mena apakah kita harus
saling menyalahkan, apakah kita harus selalu setia menunggu sebuah
peristiwa yang benar-benar sakral untuk manusia.
Dan perstiwa itu benar-benar akan datang, kita lihat saja sekarang
apa yang aku rasakan atas suasana dan cuaca saat ini, panas bukan..!
apabila suatu benda sering terkena panas pasti akan hancur, dan mungkin
saja sebentar lagi matahari bukan lagi menyinari tetapi menghantui....!
Peristiwa itu akan dan pasti datang....
Ingat keberlangsungan hidup kita terancam..
(TERJATUH LEMAS) apa ini, perkataan apa yang lahir dan keluar dari
ulu hatiku ini, sekarang ku dihadapkan oleh sebuah ancaman dan
kegelisahan akan diriku dan kebenarannya... kenapa harus aku yang
seperti ini, kenapa mesti terjadi..!
Ibu,,,,, ibu..... kenapa aku harus memanggilmu, kenapa...!
Dimanakah anakmu ini berada, ini tempat apa..? apakah ini neraka
yang kau pernah ceritakan kepadaku, kenapa tempat ini kering dan
mataharinya tak bersahabat. Mungkinkah karena perubahan inilah yang
membuatku berada disini, apa benar aku yang diutus untuk menolong umat
manusia?
Ah tidak itu hanya omongan yang tak ada ujung kebenarannya...!
pastikanlah kepada kau yang melihat ini semua. Aku datang bukan untuk
menolong dan untuk di tolong. Tapi aku mencari jawaban apa sebanarnya
yang terjadi padaku, kenapa aku harus berada disini...?
(TIBA-TIBA MUNCUL CAHAYA ANEH MENYOROT KEPADA SATU TITIK) oh kenapa
sekitar gelap.. aku tidak merasakan apa-apa tidak bisa melihat, tidak
bisa mendengar... gelap....
(BERPUTAR-PUTAR) oh kenapa ini- kenapa... ibuuuu ibuuuu ibuuuu, apa yang terjadi... apa yang terjadiii..
(TERJATUH LEMAS) (MENANGIS) (MENYANYI) ohh ibuuu ibuku, ibumu ibu kita semua,
apa yang terjadi pada tempat ini, apakah naluri seluruh umat manusia
telah mati akan alam ini.. sehingga kegelapan, kengerian dan keheningan
ini tercipta...!
(CAHAYA WARNA SENJA MENYALA) ahhh akhirnya aku bisa merasakan semua,
(TERINGAT) kenapa aku tadi berbicara seperti itu,,..! siapakah aku?
Dimanakah aku?(DIAM)
Sejak tadi aku muncul dan secara tiba-tiba aku disini, aku terus bertanya siapa aku, dimana aku dan kenapa aku?
Semua pasti tak akan menemukan jawabannya, dan pasti akan buntu....!
Jika dpikir-pikir tadi aku merasakan panas, merasakan kegelapan, dan
sekarang aku merasakan akhir dari penderitaan.. yah ini senja kan?
sebentar lagi akan datang malam ? Ini mungkin pertanda akhir dari
kehidupan...
(TERSADAR) tidak-tidak aku bicara apa, (DIAM) nglantur..!
(CAHAYA KEMBALI TERANG) lihat panas datang lagi dan bahkan sekarang
ditambah dengan hujan, kenapa dengan tempat ini, kenapa ..? apa yang
telah kita lakukan ? apa yang kau lakukan dan aku lakukan? Semua
berkisar kepada kita...! aku ,...... aku mungkin adalah kegelisaan dari
diriku yang telah lama mati.... karena aku yang membuat semua ini
terjadi... dan mungkin tempat ini adalah tanah kelahiranku....
Ibu......
Ibu....
Ibu....
Ibu.... pertiwi,,,....
Ibu bumi...........
Lampu fade out... diiringi musik menyayat.....
Jember, 5 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar