HAPP
PEE / HANDPHONE
Karya
Ary Wib
TERIMA
KASIH kesempatan kali ini saya hadirkan sebuah peristiwa, yang tiap hari
terjadi di sekolah. Pertama permasalahan yang saya angkat adalah urusan
telekomunikasi yang banyak disalahgunakan diberbagai penjuru tanah air ini.
Lakon ini terjadi disekitar kehidupan pelajar / siswa. Baik permasalahan yang perlu diangkat adalah masalah MALAS dan
BOSAN.
ADEGAN
1
Lampu
menyala seperti kilat kemudian warna-warna membanjiri panggung. Tempat kosong
hanya terdiri dari beberapa gambar bentuk, pesan singkat yang digantung-gantung
pada etalase panggung prosenium, dan beberapa replika bentuk hand phone
berukuran besar diatas panggung mengisi panggung sampai penuh, juga bisa
dimunculkan dengan slide proyektor di bacdrob belakang. beberapa aktivitas
pelajar-pelajar yang sedang mendeklamasikan penggunaan hand phone dengan gerak
robotik, menciptakan sebuah tarian simbolis dengan permainan nada-nada dering
handphone. Menerima sms dan mengangkat handphone dilakukan sesuai nada dering
yang muncul dalam panggung. Tarian tersebut usai setelah peragaan bentuk siswa
yang melakukan formasi segitiga, siswa yang berada diatas mengangkat handphone.
Lampu padam.
ADEGAN
2
suasana
siswa menunggu guru yang akan memberi pelajaran.
1.
ARIFIN : masuk memegang hanphone seperti mengetik pesan, kemudian menerima
telfon dari kekasihnya. Hallo ? ya sayang apa kabar, kenapa sayang? Saya
tidak perhatian ? kenapa putus ? janganlah sayang, aku masih mencintaimu...
hallo.. hallo... halllo..., menutup telfon yah pacarku tak percaya
lagi padaku, katanya aku terlalu sibuk eksshcoll ini lah itulah, hah... katanya
dia nggak suka aku main teater... wah padahal aku kan aktor terbaik di sekolah
ini. Siapa yang tak kenal RIPIN ... ARIFIN .. aktor terkemuka dan terkenal
disekolah maupun di kota ini... tertawa
yah kalau dia sudah tak mau lagi sama aku,nggak papa yah kan masih ada lima
cadangan wanita untukku, seperti SRI, SITI, IYEM, SUTINAH, dan JULEHAH... tertawa.... etss.... ada telfon... telfon berdering hai ini dia si Juleha..
gadis denok idaman lelaki disekolah ini bahkan guru-gurupun sering memandang
tajam bokong si Julehah ini. Mengangkat
telfon.. iya sayangku Juleha yang cantik jelita.. kenapa sayang? Mau
mengajakku kencan? Dimana sayang? Emm sepertinya disana kurang menarik sayang.
Bagaimana kalau di TAMAN BUNGA JALALAI di belakang alun-alun kota? Bagaimana?
Oke? Kalau begitu kutunggu jandamu etss maksudku kutunggu pukul 7 malam nanti
ya..? ai lope yu sayang...! menutup
telfon ini baru pacar.. tak pernah marah dan sering mengajakku pergi untuk
berkencan... kepada penonton hehehe kalau cari pacar
itu jangan terlalu tergesa-tergesa... pelan-pelan, perempuan itu akan
menghampiri seperti merpati jika sudah waktunya makan dikala pagi. Oh
julietha.. aku padamu..!
Beberapa
saat kemudian handphone arifin berbunyi, nampaknya ada pesan kepadanya.
2.
ARIFIN: siapa ini yang sms ! Sms
dibuka.... eh dari Rifai, “sekolah masuk dan apesnya pelajaran pertama adalah
pelajaran sejarah, hari pertama masuk sekolah setelah liburan sudah dihadapkan
pelajaran yang sangat membosankan”..
hahahaaha balas dulu lah... “biarlah yang penting kita asyik-asyik saja
disekolah, sudah kamu segera kemari, aku orang pertama datang kesekolah"
sms dibalas....(catatan bisa diganti
dengan gaya bahasa sms anak muda sekarang)
Beberapa
saat kemudian Masuk segerombolan siswa masuk kelas..lima siswa yang merupakan
sahabat dari ARIFIN, RIFAI, SATIMO, MARTOLO, MUSFET, EFENDI. Mereka melakukan
sebuah tarian masuk dengan memainkan permainan ular-ularan tapi dalam bentuk
lain yaitu dengan menghadirkan keriangan diwajah mereka sambil mengutak atik handphone
seolah sedang sms an. Kemudian mereka duduk ditempat duduk mereka. Arifin
menyusul mereka.
3.
ARIFIN : kawan-kawan, apakabar kalian
bagaimana libur kalian, pasti menyenangkan bukan. jika boleh aku ingin
mendengarkan kalian bercerita tentang libur kalian...?
4.
RIFAI: heh ripin binti masnun.. kalau
liburan kau tak usah tanyakan menyenangkan apa tidak, ya jelas menyenangkan
lah.....! ini coba lihat aku sedang sms an dengan siapa? Hayoo... dan lihatlah
ini, ini gambar wanita yang kukenal saat aku pergi ke jember... cantik bukan...
dan kami sampai sekarang sedang menjalin hubungan ...
Menyanyi
dan menari seolah dia adalah seorang dancer
“Inilah aku Ri Ri Ri Fai.. pemuda
yang menawan
Setiap hal jadi mudah untukku
Wanita-wanita tunduk dan
tergila-gila padaku
Aku kuat gagah dan tanpan
Karena inilah aku menjadi temanmu
semua”
Melanjutkan
menari kemudian...
5.
SATIMO : hei hei rifai kau jangan
sombong dulu, kau itu pacarannya hanya bisa sms, telfon, dan febukan, twiteran,
bahkan BBeMan... ini lo aku SATIMO anak kesatria di kampung sebelah tanpa harus
bermodalkan tampan aku bisa memikat perempuan.. karena aku sudah mempunyai
badan yang besar, otot-ototku ini, kudapatkan saat aku berlatih silat dengan
pamanku...
Music
pencak muncul nampak Satimo memperagakan gerakan silat yang atraktif, sambil
bersalto dia membacakan puisi.. saat dia membacakan posisi kaki rata-rata air
seolah seperti superhero yang sedang memperhatikan keaadan kota.
Puisi
tersebut ...
Sajak
ku padamu oh perempuanku
Bejanjilah kau akan kembali saat kau
telah menatapku dengan kedua matamu yang lentik
Berjanjilah kau akan bersimpuh
padaku saat kau benar-benar puas
memandangku
Aku ada untukmu
Maka jangan sia-siakan itu
Aku mampu mencintaimu dengan
caraku,
Akupun mampu menyayangimu dengan
caraku
Berjanjilah kau akan membalas cinta
dan sayangku ini
Sungguh aku bukan seorang abu nawas
dengan tipu muslihatnya mengibuli semua orang
Tapi aku adalah Satimo anak
kesatria kampung sebelah
6.
SATIMO : aku sudah uload puisi ini di
facebooknya.. dan setiap malam kukirim pesan padanya yang isinya puisi indah
dariku... bagaimana masih meragukan kemampuanku?
Rifai
dan arifin tertawa terbahak-bahak..
7.
ARIFIN : hei kesatria bersair... hari
gini kamu masih membacakan puisi kepada perempuanmu, hei penyair sekarang itu
sudah pada mati, mati akal, puisi-puisi mereka tak lain adalah pujian untuk
mereka sendiri, krisis etika dan krisis moral penyebabnya ialah syair-syair
lebay dari penyair besar kota ini, mau tidak mau kita selalu terbuai dengan
sajak-sajak indah padahal itu adalah kemunafikan belakan tak lain, tak bukan
untuk kepentingan semata... aku yakin penyair-penyair besar itu adalah
orang-orang yang gagal dalam bercinta, selalu lebay dalam menghadapi kehidupan
asmara nya .. oleh karena itu dia membuat sajak-sajak menyayat hati untuk
menarik perhatian publik agar juga ikut lebay sepertinya.
8.
RIFAI : sebentar-sebentar kau ini macam
fisul saja... memang kamu sudah menjadi pengkritik sastra kah?
9.
ARIFIN : hei bodoh.... ini zaman
teknologi maju... kita dapat secepat kilat meng akses data dan mendapat
informasi sebanyak-banyaknya di GOOGLE... dunia ini sudah berada dalam
genggaman tangan kita. Kita mampu melihat dunia hanya dengan satu benda yaitu
Handphone..
10.
RIFAI : wah aku kalah jam tayang ni...
baik-baik, ini tiga cecunguk ini belum cerita apa yang mereka lakukan selama
liburan.. atau memang kalian bertiga ini tak ada yang perlu diceritakan.. ?
11.
SATIMO: hei sebentar mas brow... saya
dan kedua kawan saya yang paling guaanteng ini, ada sesuatu yang pelu aku
tunjukin ke kalian.. tapi sebelumnya biarkan martolo bercerita dulu, biar ada
mukadimahnya terlebih dahulu,
12.
MARTOLO: terima kasih sobat gua yang
paling guaanteng ini, baik tanpa basa-basi gua langsung cerita saja.. saat itu
kami bertiga sedang galau, kami sama-sama ditinggal oleh pacar kami, akhirnya
iseng-iseng gua fesbukan dengan hape gua yang baru diberikan bokap katanya dari
luar jawa... nah ini dia hapenya....! menunjukkan
handphone begini gua langsung update
status saat keadaan gua yang sedang galau itu, “gua sedang galau” begitu status
yang gua buat, nah tak sampai satu menit dua orang yang guaanteng itu langsung
koment ke status gua, tau gak lo... apa komentnya?
13.
ARIFIN & RIFAI : tidak, apaan
emang..?
Eittts
sebelum dilanjutkan cerita ini penulis ingin memberi tahu dulu, mungkin ini
wawancang saja, guaanteng saat dikatakan oleh 3 orang teman rifai dan arifin
itu, mereka sambil mengejek, padahal tampang mereka pas-pasan. Baik peristiwa
selanjutnya sebuah gerakan yang dibuat oleh martolo dan kedua temannya, gerakan
tersebut menggambarkan adegan-film-film panas yang biasanya ada dalam film
blue.. atau bahasa kerennya bokep. Gerakan erotis tapi kompak mereka lakukan.
14.
Arifin : eitttsss aku tahu, aku tahu,
wah-wah kalian sudah kelewat batas emang, masa’ timun makan timun, wah wah bisa
bahaya ini lobang pantat ku.
15.
Musfet : tunggulah sebentar, ah kamu ini
memotong... dan pikiranmu ini selalu negatif ke temanmu sendiri. Begini kita
lanjut ke masalah koment status dari martolo.. aku koment gini “bagaimana kalau
kita ....” tanpa menunggu setahun kita sudah berkumpul dirumah satimo dan kita
sepakat untuk pergi ke MALANG.
16.
Satimo : mas brow Malang mas brow,...
kota dingin penuh cerita, penuh intrik dan tentunya banyak kebahagiaan disana..
keren gak?
17.
MUSFET : setelah kita sampai di malang,
kita langsung dugem, ajeb ajeb gitu, dan kita minum-minum sepuasnya, tapi aku
minum fanta saja, mereka berdua saja yang minum-minuman keras,
18.
MARTOLO : halah , lagak lo saja, fanta
campur vodka lima botol..... nah setelah itu masbrow kita bertemu dengan cewek
cuanntik... cantik sekali, dan untungnya kita, cewek itu mau bergabung dengan
kita yang dari kampung ini, dibawanya kita kesebuah tempat... dan asyiknya lagi cewek itu sama dengan kita, dia
masih sekolah, kelas satu SMA ....
19.
SATIMO : setelah ditempat itu, kita
bergiliran romantis-romantisan dengan cewek itu, tahu nggak kamu mas brow siapa
nama cewek itu? Cewek itu adalah “Vina” nama yang secantik wajahnya.
20.
MARTOLO : setelah kita ni
romantis-romantisan dengan cewek itu aku
mengajaknya ke sebuah ruangan, disitu sudah lengkap ada kasur, minuman dan
makanan ringan. Dan...... adegan-adegan film panas gua lakukan, kita saling
bergantian satu sama lain, sampai cewek itu puas....
21.
ARIFIN : astaga ... trus aku harus
ngomong jorok gitu .. kalau tau kamu kayak gitu.
22.
SATIMO : hei mas brow... tahu sebenarnya
siapa cewek itu? Dia cewek pesanan yang aku pesan lewat fesbuk, di fesbuk ini
tidak hanya menjual barang-barang kebutuhan elektronik atau baju, kosmetik, dan
buku-buku masbrow... tapi cewek juga, nah transaksi kita lakukan di tempat itu,
di cafe dan kita sudah pesan semua, kita sudah merencanakannya sejak lama,
sejak kelas 1, kita mulai menabung dan akhirnya saat liburan itu kami sepakat
itu hari adalah hari yang tepat... kita lakukan pesta perjaka... hahahaa...
ingat mas brow... dunia berada dalam gengaman kita...!
23.
RIFAI : wah kalian memang kawanku yang
hebat....
24.
ARIFIN : sebentar-sebentar ada kawan
kita satu lagi... yang belum menceritakan kisahnya selama liburan... ? heh
pendik binti majnun, yang berlagak alim saat kita bercerita tentang semua
ini...
25.
EFENDI : astagfirullah ... e... (gaya bicara siswa satu ini seperti rhoma
irama) sebelumnya saya dengan rendah
hati ingin meminta maaf kepada saudara-saudaraku semua.. mungkin aku saja yang
berbeda diantara kalian berempat. Saya tak menganut paham seperti kalian.
sungguh kalian memanfaatkan teknologi yang sedemikian maju ini untuk perbuatan
yang benar-benar melanggar ketentuan agama.. baik seperti ini kawan-kawan..
tuhan menciptakan akal untuk manusia agar bisa berfikir, dan memilih, mana yang
baik mana yang buruk, sarana teknologi informasi seperti yang saya pengang ini,
harusnya kita gunakan untuk men update hal-hal baru dalam dunia islam,, agar
kita tidak salah jalan, dalam menghadapi dunia yang sudah global ini. Saya
gunakan handphone saya untuk update pencerahan dari berbagai ulama yang sering
nongol di televisi....
26.
SEMUA : Aminnnnnnnnnnnnnnnn, heh Efendi
yang alim sealim-alimnya yang kita tanyakan itu tentang liburanmu?
27.
EFENDI : astagfirullah... kalian ini
benar-benar sudah terasuk hasutan setan ya... liburan saya gunakan untuk
belajar dan mengaji...
28.
SEMUA : tertawa terbahak-bahak
29.
ARIFIN : biarlah semua itu benar juga
yang dikatakan fendi, tapi kita berhak memilih kan, hidup ini pilihan, kita
memilih untuk menentukan masa depan kita, iya bukan,,,
30.
SEMUA : iyahhh....!
31.
EFENDI : tapi setidaknya kalian harus
sadar dan kembali ke jalan yang benar, dan direstui oleh Allah SWT. Kita adalah
makhluk tuhan yang paling sempurna, diberi akal dan pikiran untuk melakukan
hal-hal positif, lagipula semua yang kalian kerjakan itu adalah semua tingkah
laku yang sering dilakukan oleh syaiton,,, dengarlah kawan kembali kejalan yang
benar.
32.
SEMUA : aminnnnnnnnnnnnnn iya pak ustad
muda.... ustad benar....
33.
RIFAI: sudahlah jadi tidak asyik lagi
pembicaraan kita ini gara-gara si ustad muda ini yang sok tahu dan sok idealis
sekali. Ayo kita kembali kebangku kita masing masing,... tapi ngomong-ngomong
teman-teman sekelas ini pada kemana yah...? dan pak Arik kemana yah.. sekarang
kan waktunya, ini kan pelajaran Sejarah.. iya kan..?
34.
ARIFIN: mungkin mereka masih dikantin,
kan biasa siswa sekarang kalai tidak ada guru mereka jajan diluar... yah sambil
jajan sambil pacaran mungkin.
35.
SATIMO : iya bener juga lo, bagaimana
kalau kita semua jajan di kantin, dari pada nunggu yang tidak jelas seperti
ini.
36.
RIFAI : jajan si jajan, tapi kau yang
berani traktir kita semua?
37.
SATIMO : jangan begitu lah kawan.. duit
gua ludes sudah karena liburan kemarin...
38.
ARIFIN : ya udah kita disini saja.. lah,
sekali-kali kita berlagak menjadi siswa –siswa rajin harapan bangsa.
39. SEMUA
: oke-oke rajin... ya... rajin ... rajin seraji rajinnya..
Akhirnya
mereka dilanda kebosanan, mereka sibuk dengan handphone mereka masing-masing,
ada yang sedang sms an, telfonan, BBeMan, Fesbukan, twiteran, dengerin musik,
nonton film porno dll..
ADEGAN
3
Suasana
yang dihadirkan suasana sepi, membosankan dan mebuat malas para siswa, ditambah
lagi teman-teman efendi sudah bad mood, karena dakwah yang dia berikan kepada
teman-temanya itu.tiba-tiba si martolo, sosok siswa gaul yang memaksakan
dirinya hidup dalam dunia hedonitas. Bahasa sederhananya ialah sok modern dan
sok banget deh....
Satimo
membuka hadsite dikupingnya, dan mengeraskan suara musik yang dia dengar agar
teman-temannya bisa mendengarkan juga. Lagu yang dia putar adalah lagu
dangdut,” bumi ini semakin panas”, memang benar satimo ini sok gaul, tapi dengerin
lagu saja dengerin lagu dangdut. Wah,,,, payah....
40.
Martolo : ahaaa.... ini lagu enak....
mari kita berjoget kawan-kawan....
41.
SEMUA : naaaa..... ini baru lagu...
tarik mang...... uhuy-uhuy
Mereka
semua berjoget riang sambil mendengar lagu dan mengikuti irama lagu tersebut.
Sebisa mungkin goyangan mereka dibuat sama agar terlihat menarik, dan
adakalanya juga tak sama. Beberapa menit berlalu efendi yang sedang membaca
artikel di handphonenya merasa terganggu, dia jengkel terhadap kelakuan
kawan-kawannya.
42.
EFENDI : huhhhh dasar mereka... memang
benar-benar keterlaluan, tidak bisa tenang barang sesaat... baru saja masuk
sekolah sudah berulah... seharusnya digunakan untuk hal-hal yang positif ... benar kan..... seperti membaca buku,
bersholawat atau apalah....
Efendi
yang sudah tidak tahan merampas hand phone yang mereka gunakan memutar musik,
handphone itu adalah milik martolo... dan menghentikan lagu yang mereka putar,
kemudian kembali duduk dan membawa handphone milik satimo...
43.
SEMUA : e e e e e pen pen nyalain
musiknya kita tidak bisa bergerak ni,, pen pen pen.. e h eh... (mereka berlagak kalau musik berhenti mereka
tidak bisa menggerakan badannya)
Tetapi
si Rifai tidak kalah pintarnya dengan si efendi, dengan bergerak patah-patah
seolah-olah dia sangat susah menggerakkan badannya dia merogoh sakunya
mengambil handphone miliknya, dan kemudia meneruskan lagu yang tadi mereka
putar, kebetulan kelima sahabat ini selera musiknya sama, yaitu sama-sama
menyenangi musik dangdut, tapi juga tidak pernah memilih lagu... karena mereka
semua ini yang penting happy... asal mereka senang, musik mengalun mereka mulai
menari dan berjoget melanjutkan ....
Setelah
beberapa menit berlangsung, Tetap saja si efendi tidak tahan terhadap
teman-temanya fendi berusaha mengambil handphone yang mereka putar musik untuk
berjoget.
44.
EFENDI : masih di ulangi lagi... sungguh
mereka berotak bebal.. mereka sama seperti binatang tak bisa menunggu sesaat
saja... kurang ajar... sungguh terlalu...!
Efendi
mengambil handphone dan mematikannya kembali... kemudian adegan sama dengan
sebelumnya dilakukan kawan-kawannya.
45.
ARIFIN : haduhh... pen hidup kan dong
musiknya kita tidak bisa bergerak ini, pen... pen.... pen..
Mereka
mematung beberapa saat kemudian kesal karena fendi tidak bisa diajak kompromi.
46.
SEMUA : yah... gak asyik looh... huuhhhkah,,,,
lessoh...
Rifai
dan satimo mengambil handphonenya
47.
EFENDI : tak sebaiknya kau lakukan hal
yang positif sajalah mebaca lks atau bukumu, biasanya pak arik itu kalau
pertama ngajar selalu memberi tugas dadakan, dari pada kalaian nanti jadi bahan
tertawa warga sekelas...
48.
SEMUA : iyahhhh iyahhh pak ustad cukup
ceramahnya kami sudah kepanasan....
49.
EFENDI : dasar kalian kurang ajar !
50.
RIFAI : emosi Apa kata kau....?
51.
SEMUA : sudah rif .. biarlah dia...
tahan emosimu...!
Kemudian
mereka kembali merasa bosan, kelima siswa tersebut melakukan gerakan simbolik
kebosanan yang mereka alami, dengan menggunakan gerakan badan meliut liut
sambil memegang handphone, mereka melakukan sebuah tarian dan kemudian kembali
duduk dengan kebosanan dan rasa malas yang mendera, mereka kembali dengan
ativitasnya memainkan handphone mereka. Mendengarkan lagu, sms an, BBeMan,
dengerin musik, nonton bokep dan fesbukan.
ADEGAN
4
Mereka
kembali bosan, kali ini kebosanan mereka ditambah rasa kesal yang sangat
terhadap efendi yang sudah tak asyik lagi, menjadi teman karibnya.tiba-tiba si
musfit memiliki ide dan mebicarakannya dengan teman-temannya, idenya adalah
mereka iseng menirukan gerak laku guru-guru yang menurut mereka lucu dan bisa
membuat tertawa terpingkal-pingkal.satu persatu akan memperakan gaya guru
mengajar dikelas, seolah-olah mereka melakukan pantomim dengan dialog khas guru
yang unik yang kemudian akan ditebak
oleh kawan-kawannya.
52.
MUSFIT : ahaaaa.... aku punya ide...
bagaimana kalau sekarang kita melakukan tebak-tebakan guru, dengan
memperagakannya didepan, kita berakting kemudia kita tebak siapa guru yang
diperankan tersebut.... bagaimana....! !
53.
SEMUA : ahaaaay... menarik... oke mari
kita laksanakan...!
54.
MUSFIT : mari kita pingsut dulu...
Semua
melakukan pingsut... untuk membuat
giliran siapa yang pertama maju dan seterusnya
Dan
akhirnya yang mendapat giliran pertama ialah arifin.
55.
ARIFIN : baik karena aku yang pertama,
kalian pasti tidak bisa menebaknya...
56.
SEMUA : ayo segera lakukan jangan banyak
bacot....
57. ARIFIN
: dia menirukan gerakan guru yang
memiliki kebiasaan mengedip-ngedipkan matanya secara tidak wajar seperti orang
yang terkena penyakit syaraf. Melakukan gaya bicara guru tersebut.
58.
SEMUA
: itu pak handoko... hanya bermodal
kon..... tiiiittttt hahahahahahaah
Selanjutnya
giliran rifai dia hanya memperagakan guru olah raga yang biasa bejalan tegak
dan kebiasaannya adalah memegang peluit dan berbicara dengan peluitnya, dia
peragakan seolah-olah dia sedang memegang peluit.
59.
SEMUA : hahahahah itu mudah saja itu
adalah pak ali baba... ha haha sukanya menggoda wanita... hahahaha....
Selanjutnya
giliran satimo, dia menirukan guru perempuan, dia berjalan lenggak lenggok,
sambil mengangkat bokongnya, dan berkata anak-anakku
sayang , e... bagaimana liburan kalian,,, menyenangkan dia mendialogkan dengan gaya
perempuan dengan mendesah, guru yang
ditirukan itu ialah ibu kimia yang sering berdandan norak dan sok seksi.
60.
SEMUA : hahahahahahaha itu ,, gampang
saja ... itu bu aniyem siseksi guru tersayang, kesayangan efendi,,,,
hahahahahaha
Tiba-tiba
efendi bangun dari duduknya, nampaknya dia sangat tersinggung dengan perkataan
temannya.
61.
EFENDI : kalian ini memang benar-benar
tak tau diri.. tadi kalian membuat keramaian, tadi kali berjoget seenaknya
sekarang kalian malah menyindir guru kalian sendiri, heh kalian guru itu adalah
orang tua yang mendidik kita agar kita kelak menjadi orang, kelak menjadi
sukses kalian malah mendzoliminya dengan seperti ini.
62.
RIFAI : trus maumu apa pen dari tadi
kulihat kau bikin kami kesal.. hey mas brow.. sekarang itu bukan zamannya lagi
berdakwah... ini zaman bebas mas brow... kita berada dalam orde reformasi,
orang-orang berhak melakukan apa saja,,,,
63.
MARTOLO : heh lu memang gitu ya... jadi
orang itu jangan katrok banget napa sih... ?
64.
ARIFIN : pikiranmu itu yang sebenarnya
sudah diracuni bukan kami...
65.
SEMUA : iya.... kamu memang tidak
asyik....
66.
RIFAI : sekarang apa yang bisa kamu
janjikan kalau kami mengikuti kemauanmu, heh mas brow tolol kayak kau ini,
harusnya berada di TPQ atau MI menjadi ustad untuk anak-anak kecil biar dia
berkhlak mulia nanti, jangan kamu menasehati kami, percuma kami sudah
terjerumus dalam era yang benar-benar modern ini, kami sudah tercebur
masbrow... sekali basah ya sudah basah sekali mas brow,,,,
67.
ARIFIN : tidak kah kamu sadar ... kalau
semua yang kalian katakan itu salah, kita memang hidup di era bebas-sebebas
bebasnya tapi kita punya kontrol... untuk menjalani hidup agar damai tentram
dan nyaman, dengan akhlak muliamu, tidakkah kalian senang kalau semua orang
didunia ini berakhlak mulia... marilah kawa segera sadar... tinggalkan
pemikiranmu yang sudah keliru itu.
68.
RIFAI : mas brow... kau ini sama saja
dengan ustad-ustad yang sering nongol ditelevisi, tau gak kamu, ustad-ustad
itu, hanya mengandalkan hadist dan pengetahuan agamanya untuk mencari uang,
sebanyak-banyaknya. Hidup mewah, mobil mewah, rumah bertingkat, beristri
banyak, dan sukanya itu sering bikin sensasi... tau kamu disalah satu stasiun
televisi ada ustad yang nongol setiap pagi, yang menurutku dia tak genap,
lebay, lembeng... hanya mengejar popularitas,,, bisanya hanya bisa bilang...
Jamaaaahhhh hoyyy jamaahhh... kamu itu yang seharusnya sadar mas brow...
ikutlah bersama kita, kita nikmati hidup yang katanya singkat ini.
69.
EFENDI : anda-anda sekalian ini memang
benar-benar menguji kesabaranku,.... mari kita berkelahi, kita buktikan mana
yang benar...jika kalia yang kalah harus mengalah dan mengikuti
pemikiranku,.,,,.. begitu pula
sebaliknya.... mari kita selesaikan secara jantan. Kalian ini memang
benar-benar keterlaluan... sungguh terlalu,,,,,!
70.
ARIFIN : loh loh... ini yang berlagak
sok agamis malah mengajak kita berkelahi, singkirkan dalil-dalilmu tadi,
hapuslah dalil-dalil yang ada di hapemu,, dasar orang yang tidak mau
memanfaatkan kemajuan teknologi...
71.
MARTOLO – MUSFIT : iya dia benar-benar
katrok....
72.
SATIMO: mari kita berkelahi, aku sudah
tidak tahan kepada anak ini kepada rifai salah jika sampean mengajak
berkelahi kami... aku ini anak kesatria kampung sebelah... ayo...
73.
ARIFIN : ayo aku tak takut walaupun bapakmu
kesatria, karena yang kesatria itu buapakmu... kamu sama saja penjilat,
menjilat diatas ketenaran bapakmu....
74.
SATIMO: sungguh habis kesabaranku....
habis sudah... mari tak usah banyak bacot.... arrgggggg
Saat
mereka akan berkelahi tiba-tiba semua handphone mereka berbunyi, nampaknya ada
pesan yang diterima, lalu mereka semua mengambil handphonenya dan mereka
berjalan berbaris di tengah depan panggung. Membaca pesan yang mereka terima.
75.
SEMUA : “pengumuman-pengumuman hari ini
sekolah diliburkan karena banyak terjadi tawuran pelajar dimana-mana, ada
beberapa siswa yang tertangkap basah oleh satpol pp karena minum-minuman keras
atau pesta miras di alun-alun kota, terjadi penjarahan pelajar terhadap toko-toko
yang ada di pinggiran kota, terjadi balapan liar pelajar di jalan-jalan sekitar
kota, dan yang lebih penting pak arik sedang mengurusi kasus siswa yang
melakukan seks bebas dan membuat film porno atas adegan panas yang mereka
lakukan di kantor polisi.. dan yang jelas nama baik pelajar sekolah ini
teracam..... sekian terima kasih.. salam hangat ketua kelas XI IPS 1. (catatan bisa diganti dengan gaya bahasa sms
anak muda sekarang)
76.
SEMUA : apa........?
Lampu
fade out..... selesai adegan 4,.....
ADEGAN
5
kemudian
lampu kembali menyala semua aktor melakukan sebuah tarian penutup yang
menggambarkan handphone adalah alat komunikasi juga sarana transformasi
informasi untuk hal-hal positif yang harus dimanfaatkan secara baik oleh semua
orang terutama pelajar... tarian ini bisa dilakukan dengan pantomim sederhana
tapi dibentuk meriah.. dan gerakan akrobatik kepala dibawah kaki diatas,
sebagai penutup tarian, hal ini mungkin saja dapat mnyibolkan jika berfikir
hendaklah menggunakan kepala bukan kaki atau lutut, sebuah kritik satir yang
diverbalkan.sebagai baground muncul slide-slide tingkah laku pelajar yang
negatif dimata masyarakat, bisa kerusuhan, tawuran, pesta miras dll..
TAMAT
Jember,
28 maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar